
Oleh : Didik Darmanto
Apakah Anda termasuk karyawan yang selalu kehabisan uang sebelum waktu gajian tiba? Jika iya, tampaknya Anda perlu berpikir untuk mencari penghasilan tambahan. Jangan terus-terusan mengandalkan gaji bulanan.
Banyak Karyawan yang menjerit kantongnya kempes, padahal waktu gajian belum lama berselang. Tragedi ‘kanker’ alias kantong kering semacam itu memang sering melanda keluarga karyawan di Indonesia. Apalagi kalau ada kenaikkan harga BBM yang biasanya diikuti dengan kenaikan ongkos transportasi, sembako, tarif telpon, listrik, air, dll. Belum lagi dengan biaya pendidikan yang terus merangkak setiap tahun
Anehnya, setiap ada kenaikan harga kebutuhan belum tentu diikuti dengan kenaikan gaji karyawan. Saat ini inflasi menyentuh angka 17,5 persen, sedangkan kenaikkan gaji paling banter 10 persen. Itupun kalau ada perusahaan yang menaikkan gaji.
Kalau Anda sebagai karyawan menerima kenyataan semacam ini, tentu kesejahteraan hidup akan terus tergerus seiring berjalannya waktu. Untuk mengantisipasinya Anda bisa mencari penghasilan tambahan selain gaji bulanan.
“Ada banyak usaha yang bisa dijlaankan oleh karyawan untuk menambah penghasilan, tergantung dari kemauan kita untuk melakukannya,” kata Perencana Keuangan Safir Senduk.
Mengelola Waktu
Karyawan mencari penghasilan tambahan tampaknya sudah menjadi tuntutan ketika gaji bulanan tak lagi bisa diandalkan. Dengan memiliki usaha sampingan, dalam bahasa nya Robert T. Kiyosaki, Anda hidup dalam dua quadran. Kuadran kiri sebagai karyawan dan kuadran kanan sebagai pemilik usaha.
Tapi perlu diingat lho, melakoni hidup dalam dua kuadran itu tidak gampang. Anda harus pandai-pandai mengatur waktu dan memainkan peran. Apalagi merintis sebuah usaha itu tidak gampang.
Motivator bisnis dan penulis buku Cara Mudah Orang Gajian Menjadi Entrepreneur, Safak Muhammad, mengakui ada kekurangan maupun kelebihan bagi karyawan untuk menjalankan usaha sampingan.
Anda memang harus pandai-pandai mengelola waktu agar tidak berbenturan dengan jam kerja kantor. Sebenarnya sah-sah saja Anda mencari usaha sampingan, apalagi waktu Anda untuk perusahaan hanya jam kerja saja.
Kalau usaha sampingan Anda hanya bisa dijalankan bersamaan dengan jam kerja, sebaliknya Anda melibatkan orang lain. Bisa dengan cara mencari karyawan atau melibatkan keluarga, seperti pasangan hidup, dalam usaha sampingan itu.
Manfaatkan Jaringan
Bagi Anda yang sudah kelamaan menjadi karyawan tentu akan merasa berat merintis usaha. Belum lagi dengan kebiasaan karyawan yang selalu bekerja berdasarkan perintah. Hal ini berbeda dengan dunia usaha, di mana Anda dituntut untuk memiliki inisiatif. Oleh karena itu, tutur Safak, mentalitas karyawan perlu dibenahi terlebih dulu.
Seharusnya karyawan lebih berani untuk berbisnis. Pasalnya dengan adanya back up pendapatan dari gaji bulanan, seorang karyawan jauh lebih siap untuk menanggung risiko kerugian. Belum lagi Anda pasti memiliki keahlian sebagai bekal mencari penghasilan tambahan.
Biasanya karyawan memiliki jaringan luas dan lebuh banyak kenalan yang bisa digunakan untuk mendukung usaha. Apalagi kalau usaha sampingan yang dilakoni sesuai dengan keahlian Anda di kantor. Misalkan fotografer di sebuah media massa, ia bisa mencari penghasilan tambahn dengan buka usaha studio foto di rumah.
Coba aja bimantara
Banyak peluang usaha yang bisa Anda manfaatkan untuk mencari penghasilan tambahan. Safak mengatakan kalau bisa menjalankan usaha yang sesuai dengan profesi di kantor. Karena Anda sudah menguasai bidangnya sekaligus tahu seluk-beluk bisnis itu. Tapi Anda juga bisa menjajal usaha yang tidak ada hubungannya dengan profesi di kantor.
Kalau Anda seorang perawat, memang lebih baik mencari usaha sampingan yang tidak jauh-jauh dari dunia kesehatan. Tapi Anda juga bisa membuka usaha katering, salon atau usaha lain yang menurut Anda prospektif untuk dikembangkan. Apalagi dengan maraknya bisnis waralaba persoalan ketiadaan keahlian bisa teratasi.
Keinginan untuk mencari penghasilan tambahan sering tertunda gara-gara keterbatasan modal. Sebaiknya jangan menganggap modal sebagai faktor utama untuk memiliki usaha sampingan. Dengan memanfaatkan jaringan kerja, Anda bisa berbisnis nyaris tanpa modal.
Coba tengok bisnis mkelar dan perantara alias bimantara. Bisnis yang tergolong dalam kelompok bimantara ini seperti makelar mobil, sepeda motor, tanah, rumah, dll. Bisnis ini bisa menghasilkan uang cukup menggiurkan hanya bermodalkan keluwesan Anda dalam bergaul dan berbicara.
“Jangan mengandalkan moal karena besarnya modal bukanlah jaminan besarnya penghasilan tambahan,” cetus Safak.
Faktor penghambat karyawan berbisnis
Ø Kesulitan mengelola waktu. Apalagi kalau beroperasinya usaha sampingan itu bersamaan dengan berlangsungnya jam kerja di kantor.
Ø Mentalitas karyawan yang terbiasa dengan sistim kerja berdasarkan perintah. Padahal untuk berbisnis harus bisa mengambil inisiatif sendiri.
Ø Terjadinya konflik kepentingan antara kepentingan kantor dengan kepentingan usahanya sendiri
Faktor pendukung karyawan berbisnis
Ø Karyawan memiliki jaringan luas dan banyak kenalan.
Ø Dari segi keamanan finansial karyawan lebih siap menanggung.
Ø Biasanya karyawan memiliki keahlian yang bisa dimanfaatkan untuk mendukung bisnis sampingannya.
Posting Komentar
Saya ingin membaca apa yang kamu katakan! Bagikan komentarmu dibawah.