
Artikel ini saya copas langsung dari sumbernya dengan naik becak ke sana dan diedit supaya enak dibaca.
kita mulai aja yook...
Jam Makan Siang di Rumah Makan
Hari itu Heru makan di rumah makan sahabatnya chef Ditya. Tidak hanya memesan makanan, dia ngobrol panjang-lebar (bukan seputar bisnis online tapinya) dengan teman baiknya itu. Setelah beberapa saat, tibalah waktunya untuk berpamitan.“Tunggu dulu, Heru,” kata chef Ditya. “Saya mau kasih kamu resep rahasia untuk masak kari ayam uenak,” lanjutnya sambil menyerahkan beberapa lembar kertas pada Heru.
“Beneran nih?” Heru menatap mata sahabatnya seakan tak percaya. “Jadi nggak enak.”
“Oh iya, ya. Hehehe. Terima kasih banyak lho.” Heru berbalik meninggalkan restoran itu dan berjalan menuju rumahnya.
Sore Harinya di Rumah
Sampai di rumah, Heru langsung membolak-balik halaman demi halaman buku resep itu. Yang terus terngiang di kepalanya adalah “Nanti aku mau makan kari ayam uenak!”. Ia mulai mengumpulkan bahan dan peralatan untuk membuat kari ayam itu.Resepnya Bo'ongan
Keesokan harinya, Heru mendatangi chef Ditya lagi. Kali ini dengan wajah dilipat.“Kenapa, bro? Kok cemberut?”
“Resep rahasiamu itu cuma bo’ongan ya?”
Chef Ditya garuk-garuk kepala. Selama bertahun-tahun dia menggunakan resep itu untuk melayani para pelanggannya. Tapi kali ini sahabatnya meragukan keampuhan resep itu. Chef Ditya menghela nafas.
“Kamu sudah baca resepnya?”
“Sudah.”
“Sudah punya bahan-bahannya?”
“Sudah.”
“Sudah siapin alat-alatnya?”
“Sudah.”
“Nah, apa kamu sudah menjalankan setiap langkah dalam resep itu? Sudah coba masak?”
Sekarang giliran Heru yang garuk-garuk kepala. “Belum. Hehehe.”
Pranala
Pola seperti inilah yang saya tangkap dari kampanye E-Book sampah. Banyak orang membeli suatu produk informasi di internet tentang bagaimana cara berbisnis di internet. Tanpa mempraktekkan ilmu dalam produk informasi itu, mereka bertanya pada penjual produk “Gue udah beli produk elo. Kok ga keluar-keluar duitnya?”. Buntutnya, si penjual dicap “penipu”, dan produknya disebut E-book sampah. Padahal, seperti kisah Heru dan chef Ditya tadi, yang paling penting adalah MEMASAK (dalam kasus ini, penerapan ilmu).Penutup
Dengan demikian, ungkapan “Knowledge is power” bisa jadi hanya mitos. Buktinya, di dunia maya ini tak terhitung “Knowledge” yang tidak diterapkan dan disebut sebagai sampah. Bagaimana kalau mulai saat ini ungkapan itu dimodifikasi menjadi “Action is power?”~ by entreprainerdotcom on November 9, 2009.

setuju, mas :)
[Reply]action is power!!
wellsen : sibuk kuliah Mas??? nggak nongol sebulan...
[Reply]Ehm... mantap juga bro bahasannya :D
[Reply]yup... kampanye action lagiiiii...
yang penting ACTION kalo gitu donk mas :)
[Reply]hehehe namaku ada nich hehehe, nice post mas rudy
[Reply]heru : nama diatas tidak ada maksud untuk mendeskriditkan Mas Heru, tapi kalau merasa ya nggak papa ...he..he...he...
[Reply]setuju mas Rudy, yang terpenting adalah bagaimana orang yang membeli ebook tersebut mau belajar dari pengalaman dan mandiri dalam ber-bisnis...
[Reply]banyak kok sampah yang diolah kembali menjadi barang berguna dan bisa menghasilkan serta dijadikan sebagai mata pencarian.......
kreatif - kata kuncinya...
blog buat bisnis : sampah aja bisa jadi duitkan Mas? apalagi ebook kok dibilang ebook sampah...
[Reply]jadi ingat kasus ebooknya mr.fb ya mas... benar-benar perumpamaan yang luar biasa mas.... :)
[Reply]Pembahasannya mirip sama posting saya minggu lalu... :D
[Reply]Agus Siswoyo : pembahasan yang mana Mas? apa sama persis ya...
[Reply]setuju banget, tanpa power sama aja bohong
[Reply]cihuy.. ternyata ga semua ebook itu sampah... yg sampah tuh orangnya sendiri yg tidak mempraktekannya...
[Reply]btw, join folowerku ya... thx...
[Reply]nice support bung..:) salam kenal, saya follow yach..
[Reply]Zahra Lathifa : salam kenal juga mbak dari sesama blogger pekanbaru...
[Reply]Oke juga ngobrolin bisnis internet...mau berguru nih yang udah dalam ilmunya, salam kenalhttp://i704.photobucket.com/albums/ww43/rudybulz/plis-1.gif
[Reply]perumpamaannya pas banget mas...
[Reply]"don't judge the book from the cover until you have read them" ...
Lakukan yang tertulis and Action ...
Heheh N.A.T.O dong alias Not Action Talk Only hehehe...maaf mas jarang onlen karena ada kesibukan yg tidak bisa ditinggalkan sukses slalu.
[Reply]Salam sukses n ay lap yu pulll
hihihi......action is power betul sekali
[Reply]kampanye ebook sampah saya pikir menyesatkan banyak orang cuz, membuat orang jadi takut terjun ke bisnis online hehe
padahal bisnis online ga slalu berhubungan dengan jual beli ebook ^_^
sering dibilang sampah karena disana-sini ada jadi kayak sampah
[Reply]paryoto : barang apapun kalau lama tidak dimanfaatkan bisa menjadi sampah...
[Reply]Kalo boleh saya menambahkan..ide boleh saja banyak tapi yang paling penting satu2 nya ditekuni sampai benar2 menghasilkan
[Reply]setuju se x mas....
[Reply]Go Action and Get Power
Mungkin ini yang kebanyakan orang bilang Ebook Sampah....
[Reply]tapi coba dilihat dulu >>> http://murahebook.blogspot.com
Keren benar ceritanya ! setuju Action is power...
[Reply]kalau saya lebih suka makan bakso
[Reply]Rasanya kurang konkrit juga sih mas jika pembelajaran sebuah ilmu untuk usaha hanya dengan e-book. Sedangkan obyektif dijual e-book itu sendiri untuk meraup untung.
[Reply]