Apa yang Anda inginkan, Cashback atau Bonus?

Cashback Atau Bonus?

Untuk menjadi seorang affiliate marketer yang kompetitif, kita perlu memberikan nilai tambah pada calon pelanggan. Misalnya dengan memberikan cashback atau bonus. Keduanya memiliki kekuatan dan kelemahan masing-masing.

——Cashback——-

Seperti namanya, cashback adalah sejumlah uang tunai yang dikembalikan pada pelanggan. Seorang affiliate bisa menawarkan cashback dalam jumlah tertentu untuk menarik pelanggan.

++ Secara matematis, cashback hampir sama dengan diskon. Bedanya, yang memberikan “diskon” ini bukanlah si pemilik produk, melainkan tenaga penjualnya (affiliate).

++ Dalam persepsi pelanggan, cashback tidak terlihat sebagai ‘uang kembali’, tapi ‘dapat uang‘ dari affiliate.

++ Orang lebih suka “mentah”nya. Uang tunai lebih fleksibel dan memberikan kebebasan dalam penggunaannya.

– Affiliate tidak bisa menawarkan cashback lebih besar dari nilai komisi, kecuali dia cukup baik hati untuk mengeluarkan uang bagi pelanggannya :)

– Proses transfer ke bank yang berbeda bisa menjadi hambatan tersendiri. Misalnya transfer dari bank A ke bank B dikenakan biaya administrasi tambahan.

– Kalau tidak berminat dengan produk utama, orang tidak akan terlalu peduli terhadap cashback. Uang tunai bisa didapatkan di mana saja.

——Bonus—–

Sebenarnya, bentuk bonus bisa berupa apa saja. Tapi fokus di sini adalah produk digital, sehingga bonus yang dimaksud adalah downloadable bonus (berupa produk digital yang dapat diunduh). Bonus ini juga memiliki pros dan cons:

++ Affiliate tidak perlu mengeluarkan uang untuk memberikannnya, kecuali produk yang memiliki ketentuan 1 lisensi untuk 1 copy.

++ Nilai bonus yang ditawarkan bisa melampaui komisi, bahkan melampaui harga produk yang dijual.

++ Pengiriman mudah dilakukan dan tanpa biaya. Tinggal kirim link. Beres :)

++ Dibandingkan cashback, bonus lebih mendidik. Menawarkan bonus yang bisa dijual ulang (produk dengan resale rights) ibarat memberi kail, bukan ikan.

– Walaupun relevan dengan produk utama, bonus belum tentu berguna dan dinikmati semua orang.

– Nilai bonus yang jauh di atas harga produk utama bisa terlihat “too good to be true”.

– Saya belum pernah memastikan, tetapi sepertinya kebanyakan orang lebih suka cashback.

Dengan mempertimbangkan kekuatan dan kelemahan kedua nilai tambah di atas, saya lebih suka memberikan bonus. Bagaimana dengan Anda?