
Kesuksesan pasti selalu diidentikkan dengan pekerjaan. Orang yang menempuh pendidikan formal diyakini sebagai sarana menjembatani memperoleh pekerjaan nantinya. Rasa malu bila tidak memiliki pekerjaan setelah berhasil memperoleh ijazah dari pendidikan formal menjadi beban tersendiri bagi para pencari kerja. Asumsi tidak sukses kalau tidak punya pekerjaan selalu melekat. Sehingga banyak orang yang bekerja justru malah terjebak dalam “label pekerjaan”.
Terjebak dalam “label pekerjaan”, ungkapan ini sangat menarik bukan ? Seperti secara sadar atau tidak pun ungkapan tersebut tidaklah berlebihan untuk menunjukkan kenyataan disekitar.
Di tengah sulitnya mencari lapangan kerja seperti saat sekarang ini, dapat dipastikan para pekerja banyak yang terjebak dalam kondisi “yang penting kerja”. Tanpa melihat keuntungan dan kerugian yang harus diterima dari pekerjaan yang sedang digeluti.
Sebut saja orang yang lulusan Diploma atau S1 dari perguruan tinggi saja harus rela menerima “gaji seadanya”, maaf dibawah standar. Demi alasan “yang penting kerja”, mereka pun rela memberikan tenaga dan pikiran tanpa imbalan gaji yang sesuai. Anggapan kuliah ujung-ujungnya menganggur tentu lebih buruk sehingga jalan “yang penting kerja” pun dipilih.
Di tengah goncangan krisis ekonomi global saat sekarang ini. Mencari pekerjaan yang pas dan nyaman tentu amat sulit. Jangankan pas dan nyaman, mendapatkan pekerjaannya saja sulit. Belum lagi, persyaratan akademik yang harus sesuai dengan kualifikasi pekerjaan. Semakin melengkapi persoalan sulitnya mendapat pekerjaan. “Yang penting dapat, yang penting kerja” jadi modal awal dalam mengambil keputusan untuk bekerja. Tanpa memperhatikan tingkat kesulitan pekerjaan yang akan dihadapi, prosedur kerja, tekanan, resiko, untung rugi, dan sebagainya.
Jalan mengambil pekerjaan yang ada di depan mata juga tidak sepenuhnya baik, jika dilatarbelakangi merasa sukses dan naik gengsi ketika mendapat pekerjaan. Bayangkan saja, apalah arti label pekerjaan, gengsi yang tinggi, sementara tidak merasa nyaman. Bukankah sesuatu yang dikerjakan dengan rasa nyaman akan menghasilkan hasil kerja yang baik pula ?.
Saatnya berani menolak
Sepertinya lucu bila ada yang menolak pekerjaan di tengah kondisi sulitnya mendapatkan pekerjaan. Namun langkah ini bisa jadi alternatif agar tidak terjebak dalam “label pekerjaan”. Bayangkan saja, kenapa tamatan S1 keguruan yang mengajar di sekolah sebagai guru honor bergaji sekitar seratus sampai dua ratus lima puluh ribu perbulannya meskipun ada yang diatas nominal tersebut. Maaf, penulis bukan bermaksud menyepelekan kondisi ini, namun hanya mencoba memberi gambaran.
Hemat penulis, kondisi ini terjadi tentu karena si pencari kerjanya mau digaji dengan gaji tersebut. Dari pada “tidak bekerja” tentu lebih baik menerima gaji tersebut, tanpa daya pun diterima begitu saja. Bayangkan, dengan gaji guru yang sudah berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil untuk golongan ruang IIIa, berkisar satu jutaan ke atas. Sementara tugas dan tanggung jawab yang harus diemban sama saja.
Menerima gaji ala kadarnya mungkin dapat dimaklumi bila kenyataan si pencari kerja memiliki kompetensi yang pas-pasan, namun bila menerima pekerjaan tersebut dengan alasan gengsi, paling tidak dianggap sukses karena sudah bekerja. Masalah gaji tidak dihiraukan. Sungguh sangat disayangkan.
Penulis yakin jika pencari kerja berani menolak tawaran yang tidak sesuai tersebut, bukan berarti kiamat kok. Bukankah seorang lulusan keguruan memiliki kompetensi yang baik, bukan harus terpaku pada pekerjaan menjadi guru honor saja. Mengembangkan usaha lain misalnya, membuat privat les sendiri atau melakukan kerja sama dengan rekan yang lain membentuk bimbingan tes dan belajar yang diharapkan mampu menghasilkan gaji sesuai dengan kompetensi pendidikan yang telah diperoleh. Atau melirik bisnis yang masih berbau dengan dunia pendidikan justru bisa menjadi sebuah gebrakan.
Untuk pencari kerja yang memiliki selembar ijazah dari pendidikan formal yang lain juga demikian. Kesuksesan bukan berarti harus memiliki pekerjaan yang diyakini orang sekitar hebat. Jangan malu berwirausaha sendiri. Membuka lapangan pekerjaan bagi orang lain justru lebih baik. Sehingga tidak harus terjebak dalam “label pekerjaan” lagi. Bukankah begitu ?.***
Artikel yang menarik, Mas. Label pekerjaan sama saja dengan label status. "Yang penting kerja" sama saja dengan kata-kata "yang penting nikah", tanpa mempertimbangkan apakah orang yang dinikahi memang benar-benar orang yang ingin dijadikan pendamping seumur hidup.
[Reply]Label semacam ini hanya bisa memenuhi tuntutan gengsi dan pandangan pihak luar saja, tanpa memandang apakah yang bersangkutan merasa nyaman dan bahagia.
Menjadi seseorang yang tahu apa yang dia mau jauh akan lebih membanggakan daripada sekedar memiliki Label yang diinginkan oleh orang lain.
Salam dahsyat!
label pekerjaan inilah mas... yang juga bikin orang BUTA dengan kesempatan yang ada... sehingga kesempatan baik dan akan bikin luarbiasa tersia-siakan...
[Reply]nice pos... sukses selalu mas rudy... :)
Bahwa, tidak selalu kesuksesan seseorang harus diiringi label pekerjaan. Inilah pola pikir yang mesti dirubah untuk mencapai bangsa lebih baik.
[Reply]Saya salut dengan langkah mas rudy yang berani meninggalkan label pekerjaan demi merintis impian yang lebih besar.
Yang pasti untuk sukses, seseorang harus bekerja..... apa pun bentuknya.
[Reply]Amazing artikel, Infonya bagus banyak mengandung Tips dan Pesan yang bermutu. salam sukses
[Reply]Tips dan Info menarik, boleh dicoba, Semoga berhasil
[Reply]Setelah membuka Wibesite ini, saya menemukan Artikel yang Amazing dan infonya boleh dicoba. Sukses selalu
[Reply]Saya menemukan Artikel hebat di wibesite ini jadi ingin coba Tipsnya. Semoga berhasil
[Reply]Artikel Menarik terutama Infonya, boleh dicoba. Salam sukses
[Reply]Saya senang setelah membaca Tips dan Artikelnya, harus dicoba.Semoga berhasil
[Reply]Info dan Tulisannya Amazing, boeh dicoba. Sukses selalu
[Reply]Tipsnya sangat Infomatif, wajib dicoba salam sukses
[Reply]Terimakasih Banyak Tips dan Artikelnya, boleh dicoba. Salam sukses
[Reply]Terimakasih Artikelnya bermanfaat dan Infonya menambah Ilmu pengetahuan. Harus dicoba. Semoga berhasil
[Reply]setelah saya mencari cari di beberapa Wibesite , saya menemukan Artikel yang Bagus dan bermanfaat. Patut di coba, sukses selalu
[Reply]Tipsnya sangat Infomatif, wajib dicoba salam sukses
[Reply]Terimakasih Banyak Tips dan Artikelnya, boleh dicoba. Salam sukses
[Reply]Terimakasih Artikelnya bermanfaat dan Infonya menambah Ilmu pengetahuan. Harus dicoba. Semoga berhasil
[Reply]Saya menemukan Artikel hebat di wibesite ini jadi ingin coba Tipsnya. Semoga berhasil
[Reply]Artikel Menarik terutama Infonya, boleh dicoba. Salam sukses
[Reply]Saya senang setelah membaca Tips dan Artikelnya, harus dicoba.Semoga berhasil
[Reply]Info dan Tulisannya Amazing, boeh dicoba. Sukses selalu
[Reply]Tipsnya sangat Infomatif, wajib dicoba salam sukses
[Reply]Terimakasih Banyak Tips dan Artikelnya, boleh dicoba. Salam sukses
[Reply]Terimakasih Artikelnya bermanfaat dan Infonya menambah Ilmu pengetahuan. Harus dicoba. Semoga berhasil
[Reply]setelah saya mencari cari di beberapa Wibesite , saya menemukan Artikel yang Bagus dan bermanfaat. Patut di coba, sukses selalu
[Reply]Saat membaca Artikel dan Tipsnya yang benar benar menarik. Jadi ingin mencoba. Salam sukses selalu
[Reply]Ide cemerlang saya dapat dari Artikel yang di buat di Wibesite ini, Wajib dicoba Tipsnya. Semoga berhasil
[Reply]Wibesite yang menarik di dalamnya banyak Artikel dan Tips yang mengandung Ilmu Pengetahuan, Harus dicoba.Terimakasih
[Reply]Saat membaca Artikel dan Tipsnya yang benar benar menarik. Jadi ingin mencoba. Salam sukses selalu
[Reply]Ilmu yang sangat Hebat, boleh dicoba Artikel dan Tipsnya. Semoga berhasil
[Reply]Artikel yang benar benar sangat infomantif dan Kreatif. boleh dicoba, sukses selalu
[Reply]setelah saya mencari cari di beberapa Wibesite , saya menemukan Artikel yang Bagus dan bermanfaat. Patut di coba, sukses selalu
[Reply]Baru kali ini saya membaca Artikel yang sangat membangun. Boleh dicoba
[Reply]boleh di coba tipsnya dan artikelnya
[Reply]Terimaksih untuk info yang sangat efektif, boleh dicoba.
[Reply]Terimaksih untuk Info yang sangat Amazing, boleh dicoba.
[Reply]Sangat Amazing Artikel dan Info. Wajib di coba.
[Reply]Sebanyak saya membaca Artikel,baru kali ini saya menemukan Artikel yang Amazing. boleh di coba. Terimaksih
[Reply]Saran yang bagus. Mungkin sebagian dari kita juga sudah mempraktekkannya. Makasih infonya
[Reply]Saran yang bagus. Mungkin sebagian dari kita juga sudah mempraktekkannya. Makasih infonya
[Reply]wah infonya pasti saya akan coba sukses selalu
[Reply]saran dan masukan sangat membangun, tipsnya boleh di coba. semoga berhasil
[Reply]kunjungan siang bos
[Reply]