Pada hari pertama Tahun 2010 ini saya ingin berbagi seputar pengertian ekonomi di Internet. Semoga Tulisan ini membawa manfaat bagi teman-teman semuanya.
Sebelumnya saya minta maaf karena tulisan ini hanyalah tulisan copas yang saya sadur langsung dari blog sahabat saya karena saya rasa artikel pada blog beliau sangat bermanfaat bagi saya dan sayapun ingin teman-teman merasakan manfaatnya juga.
Dasar dari ekonomi adalah transaksi dan hukum dasar yang melandasi terjadinya transaksi adalah Hukum Supply vs Demand. Saya akan mulai dengan menunjukan bahwa, di dunia maya, hukum tersebut menjadi berbeda.
Hukum Supply
Di dunia nyata, supply selalu tergantung kepada demand. Supply hanya tersedia apabila ada cukup banyak demand. Jika permintaan kurang banyak, tidak akan ada yang menjual. Masuk akal dong?Tetapi di internet, resources dan tools untuk membuat atau menciptakan sesuatu – dalam bentuk digital – telah menjadi demokratis. Sebagian besar dari sarana tersebut 100% gratis (kalaupun berbayar, biasanya relatif terjangkau) dan semua orang mendapatkan akses untuk bisa memakainya selama mereka memiliki komputer.
Selain dari sarana produksi, sarana distribusi juga telah dapat diakses oleh semua pengguna internet. Jika kamu memiliki video dan kamu ingin membaginya ke teman-teman kamu, kamu tinggal upload videonya ke youtube atau indowebster. Dalam sekejap, kamu dapat membagi-bagikan videomu kepada banyak orang. Betapa efisiennya cara distribusi seperti itu apabila dibandingkan dengan cara yang lebih kuno: burn ke cd, bagi-bagikan ke orang-orang. Selain lebih cepat, sarana distribusi seperti youtube juga tidak memungut biaya sama sekali; tidak seperti CD/DVD.
Dan akibat dari segala kemudahan dalam produksi dan distribusi adalah..
Supply sekarang tidak lagi menjadi sesuatu yang di bawah bayang-bayang demand. Kalau dulu orang sebelum membuat sesuatu harus mikir-mikir dulu.. "Kira-kira laku ngga ya? Kalau ngga laku ya ngapain dibuat." Sekarang di internet, orang memproduksi dan mendistribusi tidak hanya atas motivasi yang bersifat peruangan. Banyak orang yang membuat video-video lucu dan menarik di youtube untuk ditonton hanya karena mereka ingin membuatnya. Motivasi yang tadinya bersifat external untuk mendapatkan uang sekarang menjadi sebuah hasrat pribadi untuk mengekspresikan diri (internal motive).Tentunya external motive tidak hilang begitu saja. Banyak orang yang membuat video di youtube untuk mendapatkan pujian dan komentar-komentar yang positif. Pendek katanya, mereka ingin mendapatkan atensi dan reputasi yang juga adalah external motive. Tapi yang perlu ditekankan di sini adalah hilangnya motivasi secara moneter.
Karena biaya untuk men-supply hilang atau telah menjadi sangat murah, alasan untuk berkreasi tidak lagi hanya 1: uang. Mulai bermunculanlah alasan-alasan lain untuk memproduksi dan mendistribusikan sebuah hasil karya yang bisa dihargai dalam bentuk lain selain secara non-finansial.
Sifat website pun berubah
Tadinya website adalah sebuah tempat resources yang hanya ditulis orang yang otoritatif. Sifatnya mirip seperti buku resmi: hanya orang-orang yang sudah terkualifikasi saja yang menulis.Dengan turunnya production dan distribution cost, semua orang dapat menciptakan web. Mereka mulai dapat menyebarkan isi pikiran dan hasrat mereka sendiri berupa konten web tanpa perduli status ataupun jabatan.
Ini adalah era web 2.0; inilah era "User Generated Content" dimana konten dari website dibuat untuk user bukan oleh provider, melainkan oleh sesama user.
Akibat dari pen-demokrasi-an proses produksi dan distribusi adalah…. lots and LOTS of supply. Dunia web sekarang sangat penuh dengan warna dan isi. Kita tidak lagi hidup di zaman dimana pengetahuan adalah sesuatu yang eksklusif, mahal dan langka. Hidup kita sekarang dikelilingi oleh banyak sekali informasi.
Hukum Demand
Permintaan selalu ada dalam berbagai macam bentuk dan variasi. Setiap orang berbeda-beda dan sangatlah wajar apabila mereka memiliki keinginan tersendiri yang tidak sama dengan kebanyakan orang lainnya. Contohnya, mungkin ada seorang ibu yang ingin mencari selai berasa strawberry campur pisang.Masalahnya, walaupun ibu ini mengungkapkan keinginannya untuk mendapatkan selai kesukaannya itu, tidak ada toko yang menyediakan. Alasannya sudah kita lihat di atas, tidak cukup banyak demand = no supply. Keinginan ibu ini unik dan tidak banyak orang yang memiliki selera yang serupa. Toko tidak akan membawa barang-barang yang jarang laku karena hanya menghabiskan tempat dimana tempat tersebut bisa dipakai untuk menjual barang yang lebih laris.
Dengan kata lain, demand sebenarnya selalu ada dan selalu datang dengan berbagai variasi, tetapi karena jumlah dari masing-masing permintaan tidak banyak, suara yang mengungkapkan keinginan tersebut hanyalah menjadi sebuah "noise".
Coba kita pikirkan sejenak, bagaimana jadinya jika tiba-tiba demand untuk selai strawberry campur pisang bertambah banyak? Sekarang tiba-tiba permintaan ibu di atas mulai dianggap serius karena demandnya ternyata banyak. "Noise" menjadi banyak dan mulai menjadi "signal". Tetapi bagaimana caranya demand bisa bertambah?
Bagaimana jika.. cara untuk mengungkapkan keinginan dibuat menjadi sangat mudah?
Sama seperti di atas, dengan menggunakan alat-alat produksi dan sarana distribusi yang telah di-demokrasi-kan, semua orang sekarang bebas menyalurkan suaranya melalui internet. Sebagai contoh: sebuah thread di forum yang berisi pernyataan komplain kepada sebuah perusahaan asuransi adalah bentuk nyata dari penyuaraan sebuah keinginan/demand.Jika ada waktu, coba kamu lihat hasil cari "speedy sucks" di google.co.id ini. Halaman pertama penuh dengan berbagai social media (plurk, forum, blog) yang menyuarakan keluhan beserta keinginan mereka untuk mendapatkan layanan yang lebih baik dari salah satu provider internet terbesar di Indonesia ini. Ini adalah cara yang mudah untuk mengekspresikan demand dari setiap kita semua.
Kemudahan dalam mengungkapkan keinginan ini berakibat..
Seperti yang kamu kira: lots and LOTS of demand. Sarana dan prasarana yang demokratis mewujud-nyatakan Freedom of Speech. Keinginan setiap orang pun dapat disalurkan dan dikumandangkan melalui internet dengan berbagai macam media perantara dan sebuah 'Click'.Kita berada di sebuah sistem ekonomi yang baru
Di dunia nyata, ekonomi berjalan berdasarkan kelangkaan. Harga sebuah tas LV limited edition sangat mahal karena…….. ya karena langka. Perhatian dipusatkan kepada hal-hal yang langka karena langka berarti berharga. Di dunia nyata, atensi banyak orang ditujukan kepada 1 hal saja.Beda di internet, ekonomi berjalan di dalam sebuah kelimpahan. Terlalu banyak hal yang dapat dilihat dan disimak. Perhatian dipusatkan kepada…….. BINGUNG!! Di internet ada begitu banyak pilihan dan ada segudang orang yang berebut untuk mendapatkan atensi dari 1 orang lainnya.
Ini betul-betul sebuah pasar yang berkelimpahan.
Ekonomi di Internet terjadi karena Internet memiliki bentuk dasar yang serba berkelimpahan. Bagaimana menurut kamu? Apakah ini sesuatu yang bagus? Atau kamu lebih suka ekonomi yang berbasis kelangkaan? Kalau kamu mempunyai insight lainnya yang ingin kamu bagikan, saya harap kamu juga bisa memberikan komentar juga.
*** Artikel ini saya sadur dari blog Mas Pandu Truhandito karena postingan blog Mas Pandu sangat membawa manfaat bagi yang ingin mendalami masalah internet marketing dan problemanya. Saya sangat menyarankan kepada teman-teman yang ingin belajar lebih dalam lagi tentang Internet Marketing, pengertian SEO bisa langsung naik becak ke blognya Mas Pandu Ganteng tersebut.
saya memahami di internet sangat banyak sekali peluang...
[Reply]tapi sampai sekarang saya masih belum bisa memanfaatkan peluang ekonomi tersebut....
nice post mas...
salam kenal...
Berry Devanda : salam kenal kembali Mas.
[Reply]Nice posting. Selamat tahun baru 2010, semoga segalanya lebih baik. Salam
[Reply]ALRIS
Halo mas Rudy,
[Reply]wah, terimakasih banyak sudah mau menyadur artikel saya dan memberikan credit untuk saya. Very much appreciated, mas
Semoga blognya mas Rudy makin sukses dan saya tunggu kunjungannya kembali ke blog saya :D
Pandu Truhandito : sudah selayaknya artikel yang berbobot dibagi-bagi kebanyak orang Mas...
[Reply]begitu banyak yg bisa kita dapatkan dari pasar di internet, sayang memang tidak dimanfaatkan, mungkin belum mendapatkan hal yang pas, tetapi tidak menjadikan patah semangat ...
[Reply]selamat memulai aktifitas di tahun yang baru, semoga lebih baik dari yg kemarin ..
dari tadi saya musti baca bolak-balik dari atas kebawah trus keatas lagi, soalnya masih blum mudeng, Bang.
[Reply]Tapi bersyukur akhirnya saya mengerti juga...
Thanks buat artikel hebat-nya, Bang Rudy....
saya baca sampai 3kali baru mengerti , maklum bukan pakar ekonomi, thanks mas rudy artikelnya, salam sukses selalu
[Reply]wah.. Mas Rudy blognya makin bagus. Mas Rudy pinter dalam design blog ya...
[Reply]artikel yg panjang tapi menarik mas..
[Reply]saya menyukai ekonomi di dunia maya ini karena tidak memakan waktu dan tak terikat oleh waktu sangat cocok saya jadikan penghasilan tambahan karena semakin banyak pesaing semakin bagus
[Reply]Met tahun baru 2010! Sukses buat blognya! Lam kenal...
[Reply]salut mas buat artikelnya.meskipun hasil copas,tapi paling tidak mas rudi berhasil memilih tulisan yang memang harus / layak untuk dimuat.selamat tahun baru mas
[Reply]kalau maslah ekonomi... saya kok jadi pusing ya mas... he....
[Reply]Waduh, panjang sekali. Tetapi memang menggugah pemikiran kita tentang perekonomian di dunia maya.
[Reply]Dunia maya banyak menawarkan produk - baik yang diminati banyak orang maupun tidak, baik yang gratis maupun berbayar. Jadi memang sangat berlimpah. Menurut saya ini bagus karena apabila seseorang ingin menjual produknya melalui internet ia akan sangat mempertimbangkan segi kualitas dan harga produknya.
kalau gak salah intinya peluang di internet tuh akeh banget..ayo pada maksimalkan untuk memperkuat perekonomian Indonesia Tercinta
[Reply]Artikel yang bermanfaat mas... Tapi terlalu panjang, terkadang membuat si pembaca merasa jenuh... Kalau dibuat secara continue mungkin jadi asik mas... ^_^
[Reply]Wah ilmu yang bermanfaat...
[Reply]Pembahasan yang panjang, berbobot dan melelahkan. Kalau mas Rudy nanti buat blog berbayar, saya sarankan ambil topik EKONOMI sebagai bahasan utama.
[Reply]Agus Siswoyo : usul yang menarik dan patut dipertimbangkan Mas...
[Reply]Ternyata mas rudi adalah pakar ekonomi ya? salut deh walaupun copas, tapi sangat bermanfaat. sukses buat mas rudy!!
[Reply]Andrik Sugianto : waduh, saya bukan pakar Mas, saya termasuk salah satu pelaku ekonomi sama seperti Mas juga...
[Reply]internet kini sudah dipakai sebagai ladang untuk mengembangkan sektor ekonomi
[Reply]info yang menarik.. dan bikin saya agak puyeng...! he he maklum mas masih blajar...!
[Reply]thanks nice info...!!